Dahlia

Sabtu, 25 Februari 2012

Mengembangkan Inovasi dan Kreativitas Berfikir Pada Diri dan Organisasi Anda

Assalaamu'alaikum wr.wb


Sudah kurang lebih 1 jam lebih aku sudah menyelesaikan buku "Mengembangkan Inovasi dan Kreativitas Berfikir Pada Diri dan Organisasi Anda" karya M. Ahmad Abdul Jawwad terbitan PT Syaami; Cipta Media setebal 112 halaman. Buku tersebut aku baca dan pahami dan alhamdulillah banyak sekali kandungan yang terdapat pada buku tersebut. Dalam Buku tersebut, Ahmad mengaajak kita untuk berfikir inovasi dan kreativitas agar pada diri kita tidak selalu mengekor (taqlid) kepada seseorang.


Berfikir inovatif lebih lanjut kata Ahmad yakni proses yang melahirkan solusi atau gagasan diluar bingkai pengetahuan yang sudah dimaklumi bersama (bingkai konservatif), baik ditinjau dari pengetahuan individu yang berfikir atau dari pengetahuan yang dominan dilingkungannya. Berfikir inovatif bertujuan memunculkan gagasan-gagasan baru yang dalam prosesnya harus terpenuhi 4 aspek fundamental yaitu :

Sensitivitas yang tinggi terhadap berbagai permasalahan yang mungkin saja tidak sampai mengusik sensitivitas kebanyakan manusia biasa.
Produktivitas yang tinggi, yakni kemampuan untuk menghasilkan jawaban sebanyak mungkin untuk satu pertanyaan.
Elastisitas yang tinggi, yakni kemampuan menghasilkan pemikiran variatif sebanyak mungkin.
Orisinilitas yang tinggi, yakni kemampuan menghasilkan gagasan-gagasan yang unik dan baru yang belum pernah dikenalnya.


Sedangkan kreativitas adalah kemampuan berfikir untuk meraih hasil-hasil yang variatif dan baru, serta memungkinkan untuk diaplikasikan, baik dalam bidang keilmuan, kesenian, kesusteraan, maupun bidang kehidupan lain yang melimpah.
Jadi dapat saya simpulkan dari pendapat Ahmad bahwasannya berfikir inovatif dan kreativitas itu harus selaras dalam artian apabila suatu gagasan baru terlahir dari diri kita tanpa ditunjang dengan adanya kreativitas maka gagasan tersebut akan sia-sia, karena sebuah gagasan baru yang kreatif harus memenuhi unsur-unsur kreatifitas yang diantaranya pengaplikasian gagasan. Tanpa adanya pengaplikasian gagasan tersebut maka sebuah inovasi tersebut akan gagal.

Lebih lanjut Ahmad mengatakan dalam bukunya, selain meningkatkan kreativitas dan inovasi, Ahmad juga membicarakan tentang hal-hal yang dapat membunuh kreativitas dan inovasi yang diantaranya adalah :

Ungkapan yang mengandung racun
Motivasi yang rendah
Lingkungan yang rendah


Apa maksud dari 3 hal diatas ? Sekarang coba anda bayangkan apabila anda sudah mempunyai suatu gagasan yang cemerlang kemudian ada teman anda mengatakan seperti dibawah ini :

Sudahlah !!! nggak usah dipaksakan..gagasan barumu itu terlalu berat
Ini adalah konsep yang terlalu muluk !!!
Gagasanmu itu akan menyebabkan kita harus banyak melakukan perubahan yang fundamental !!!


Dengan 3 contoh ungkapan diatas, maka secara tidak langsung teman anda telah membunuh kreativitas dan inovatif seseorang akan ide atau gagasannya.

Sudah sewajarnya kita sebagai manusia memiliki sifat akan takut gagal (gagal dalam segala hal). Disini Ahmad mengajak pembaca bagaimana kita mengembangkan pemikiran inovatif agar pikiran akan gagal pada otak kita hilang dari pemikiran kita dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memotivasi pemikiran inovatif dan mendayagunakan berbagai sarana bantu untuk memunculkan hal itu. Metode paling ampuh untuk menghadapi rasa takut adalah dengan sikap sebagai pemberani yang siap menantang apa yang kita takuti.

Ada hal yang menarik dari buku ini yaitu ketika penulis menjabarkan rambu-rambu manajemen Nabawi (mengambil contoh Rosul Muhammad SAW) untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas berfikir, diantaranya :

Mempersempit ruang berfikir jumud dan memperlebar ruang terbuka dan bebas melalui brain storming
Adaptasi yang cepat dan tepat terhadap berbagai perubahan.
Motivasi yang berkesinambungan.
Bertindak win-win Solution
Rekrutmen Orang-orang Unggul.
Mendorong ijtihad dalam berpendapat dengan memberikan persetujuan dan penerimaan.
Pendidikan pribadi sebagai penopang asasi bagi kreativitas dan inovasi
Motivasi dan dorongan sebagai faktor asasi bagi terciptanya suasana motivasi.
Curah gagasan dan dorongan untuk banyak bertanya.



Salah satu contoh dari 9 hal diatas diantaranya adalah ungkapan Nabi atau dialog antara Nabi dengan para sahabat yaitu "Tahukah kamu siapakah orang yang bangkrut itu ?" atau " Tahukah kalian kemana perginya sang matahari?"

Ungkapan Nabi diatas melahirkan curah gagasan dan dorongan untuk bertanya dan ini tidak hanya terbatas pada efektivitas dalam menarik perhatian para sahabat saja, akan tetapi hal tersebut akan melahirkan seruan terbuka untuk pendidikan intelektual, pemahaman, dan keterbukaan dalam menyampaikan berbagai permasalahan yang dilontarkan.

Ini merupakan sistem Nabi SAW yang mulia dalam memaparkan berbagai permasalahan. Masih banyak contoh-contoh yang dapat dipelajari dalam hal inovasi dan kreativitas. Buku Ahmad ini sangat banyak memberikan manfaat untuk berinovasi dan berkreasi dengan mencontoh Nabi SAW. Banyak sekali manfaat yang diperoleh dari buku ini.

Akhir kata saya ucapkan Alhamdulillah...telah mendapatkan ilmu yang sangat berharga dan bermanfaat ini. Semoga dapat menumbuhkan sifat berinovasi dan berkreasi yang bermanfaat untuk orang lain. Apalah artinya sebuah inovasi dan kreativitas apabila hal tersebut malah akan menimbulkan kerugian atau kemadhorotan bagi manusia. Amien....



Wassalaamu'laikum wr.wb

0 komentar:

Posting Komentar

Jumlah Pengunjung

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes